3 Melalui diskusi dan penggalian informasi peserta didik dapat Menerapkan cara perawatan engine management system secara benar, tepat, dan menghargai pendapat pihak lain 4. Melalui praktek dan penggalian informasi Peserta didik diharapkan dapat mendemonstrasikan pemeriksaan dan perawatan air intake, engine dan fire system engine management system

Preservasi atau pemeliharaan maintenance adalah serangkaian aktivitas bagi menjaga fasilitas dan peralatan seyogiannya senantiasa kerumahtanggaan keadaan siap pakai bakal melaksanakan produksi secara efektif dan efisien sesuai dengan jadwal yang mutakadim ditetapkan dan berlandaskan patokan fungsional dan kualitas. Istilah konservasi berasal dari bahasa Yunani yakni terein nan artinya merawat, menjaga, dan memelihara. Perlindungan adalah sistem yang terdiri berpangkal beberapa elemen berupa fasilitas machine, penggantian komponen atau sparepart material, biaya konservasi money, perencanaan kegiatan perawatan method dan eksekutor pemeliharaan man. Berikut definisi dan konotasi pemeliharaan maupun perawatan dari sejumlah sendang pusat Menurut Kurniawan 2013, pemeliharaan merupakan suatu rangkaian dari berbagai rupa tindakan yang dilakukan bakal menjaga suatu komoditas privat, atau memperbaikinya hingga suatu kondisi yang dapat masin lidah. Menurut Sehrawat dan Narang 2001, proteksi merupakan sebuah pekerjaan yang dilakukan secara berurutan bikin menjaga alias memperbaiki kemudahan yang ada sehingga sesuai dengan barometer fungsional dan kualitas. Menurut Assauri 2008, konservasi yaitu kegiatan buat memelihara ataupun menjaga kemudahan ataupun peralatan industri dan mengadakan perbaikan atau adaptasi maupun penggantian yang diperlukan kiranya supaya terdapat suatu keadaan aksi produksi yang memuaskan sesuai dengan barang apa nan direncanakan. Menurut Harsanto 2013, pemeliharaan yaitu serangkaian aktivitas untuk menjaga agar fasilitas atau peralatan senantiasa privat keadaan siap pakai. Menurut Heizer dan Render 2011, pemeliharaan ialah mencengam semua aktivitas yang berkaitan dengan menjaga semua peralatan sistem agar dapat tegar bekerja. Menurut Manzini 2010, perawatan adalah fungsi nan memonitor dan menernakkan fasilitas industri, peralatan, dan fasilitas kerja dengan merancang, mengatur, menangani, dan menanyai karier untuk menjamin fungsi dari unit selama waktu operasi uptime dan meminimisasi selang waktu berhenti downtime yang diakibatkan oleh adanya kerusakan alias perbaikan. Maksud Penjagaan Pemeliharaan merupakan sebuah langkah pencegahan yang bertujuan buat mengurangi atau justru menghindari kehancuran dari peralatan dengan memastikan tingkat keandalan dan kesiapan serta meminimalkan biaya perawatan. Menurut Assauri 2008, tujuan perawatan atau pemeliharaan adalah bagaikan berikut Kemampuan produksi bisa memenuhi kebutuhan sesuai dengan tulang beragangan produksi. Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat bagi menetapi segala yang dibutuhkan oleh komoditas itu sendiri dan kegiatan produksi tidak terganggu. Bikin mendukung mengurangi pemakaian dan bias yang di luar batas dan menjaga modal yang diinvestasikan privat firma sepanjang waktu nan ditentukan sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan mengenai investasi tersebut. Cak bagi mencapai tingkat biaya pemeliharaan serendah mungkin, dengan melaksanakan kegiatan maintenance secara efektif dan efisien keseluruhannya. Menghindari kegiatan yang bisa membahayakan keselamatan para pekerja. Mengadakan suatu kerja sama yang dempang dengan fungsi-kurnia terdahulu lainnya dari suatu firma dalam rangka untuk menyentuh maksud terdepan firma, yaitu tingkat keuntungan ataupun return of investment yang sepermai siapa dan jumlah biaya yang rendah. Padahal menurut Ansori dan Mustajib 2013, penjagaan atau perawatan n kepunyaan maksud perumpamaan berikut Pengusahaan fasilitas produksi bertambah lama. Kesiapan optimum bermula akomodasi produksi. Menjamin ketersediaan operasional seluruh fasilitas nan diperlukan bilamana pendayagunaan sementara. Menjamin keselamatan operator dan penggunaan fasilitas. Kondusif kemampuan mesin bisa memenuhi kebutuhan sesuai dengan fungsinya. Mendukung pengkhitanan penggunaan dan penyimpanan yang di luar sempadan dan menjaga modal yang diinvestasikan n domestik perusahaan selama perian nan ditentukan sesuai dengan kebijakan firma. Melaksanakan kegiatan maintenance secara efektif dan efisien agar tercapai tingkat biaya perawatan serendah mungkin lowest maintenance cost. Kerja selaras yang lestari dengan guna-fungsi utama dalam perusahaan bagi mencecah maksud penting perusahaan untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Fungsi Konservasi Perawatan secara publik berfungsi untuk memanjangkan umur ekonomis berpunca mesin dan peralatan produksi yang ada serta mengusahakan moga mesin dan peralatan produksi tersebut selalu dalam keadaan optimal dan siap pakai untuk pelaksanaan proses produksi. Menurut Ahyari 2002, arti perlindungan adalah perumpamaan berikut Mesin dan peralatan produksi yang ada dalam perusahaan yang bersangkutan akan dapat dipergunakan dalam paser hari panjang. Pelaksanaan proses produksi kerumahtanggaan perusahaan nan berkepentingan melanglang dengan laju. Dapat menghindarkan diri alias dapat menekan sekecil mungkin terdapatnya kemungkinan kerusakan-kerusakan berat berbunga mesin dan peralatan produksi selama proses produksi berjalan. Peralatan produksi yang digunakan dapat berjalan stabil dan baik, maka proses dan pengendalian kualitas proses harus dilaksanakan dengan baik pula. Dapat dihindarkannya kebinasaan-fasad total mulai sejak mesin dan peralatan produksi nan digunakan. Apabila mesin dan peralatan produksi berjalan dengan baik, maka penghirupan incaran baku boleh berjalan lumrah. Dengan adanya kelancaran penggunaan mesin dan peralatan produksi dalam perusahaan, maka pembebanan mesin dan peralatan produksi yang cak semau semakin baik. Jenis-jenis Perawatan Menurut Prawirosentono 2009, perawatan terdiri berpunca dua variasi, yaitu a. Planned maintenance perawatan nan terencana Planned maintenance yakni kegiatan perlindungan yang dilaksanakan berdasarkan perencanaan lebih-lebih tinggal. Pemeliharaan perencanaan ini mengacu pada persaudaraan proses produksi. Planned maintenance terdiri berpokok Preventive maintenance pemeliharaan preventif. Preventive maintenance adalah preservasi yang dilaksanakan kerumahtanggaan periode waktu nan konstan maupun dengan barometer tertentu plong beraneka rupa tahap proses produksi. Tujuannya agar produk yang dihasilkan sesuai dengan rancangan, baik loklok, biaya, maupun ketepatan waktunya. Scheduled maintenance perawatan teragendakan. Scheduled Maintenance adalah penjagaan nan berniat mencegah terjadinya kerusakan dan perawatannya dilakukan secara periodik privat juluran hari tertentu. Juluran periode konservasi ditentukan berdasarkan asam garam, data masa lampau atau rekomendasi dari industri penghasil mesin yang bersangkutan. Predictive maintenance perawatan prognostis. Predictive maintenance adalah strategi penjagaan di mana pelaksanaanya didasarkan kondisi mesin itu koteng. Perawatan prognostis disebut juga perawatan berdasarkan kondisi condition based maintenance alias juga disebut monitoring kondisi mesin machinery condition monitoring, yang artinya sebagai penentuan kondisi mesin dengan pendirian memeriksa mesin secara rutin, sehingga dapat diketahui keandalan mesin serta keselamatan kerja terjamin. b. Unplanned maintenance perawatan bukan terencana Unplanned maintenance yaitu pemeliharaan yang dilakukan karena adanya indikasi ataupun ajaran bahwa adanya tahap kegiatan proses produksi yang tiba-tiba memberikan hasil nan tidak cukup. N domestik situasi ini perlu dilakukan kegiatan pemeliharaan atas mesin secara tidak berencana. Unplanned maintenance terdiri bermula Emergency maintenance perawatan provisional. Emergency maintenance ialah kegiatan perawatan mesin nan memerlukan penanggulangan yang bertabiat darurat sepatutnya lain menimbulkan akibat yang lebih parah. Breakdown maintenance perawatan kerusakan. Breakdown maintenance adalah pemeliharaan yang berwatak restorasi yang terjadi ketika peralatan mengalami frustasi dan menuntut perombakan darurat maupun berlandaskan prioritas. Corrective maintenance perawatan penolak. Corrective maintenance yakni preservasi nan dilaksanakan karena adanya hasil dagangan setengah kaprikornus maupun barang jadi tidak sesuai dengan rencana, baik loklok, biaya, maupun kecermatan waktunya. Misalnya terjadi kekeliruan dalam dur/rencana barang, maka perlu diamati tahap kegiatan proses produksi yang perlu diperbaiki koreksi. Kegiatan-kegiatan Perawatan Menurut Tampubolon 2004, kegiatan-kegiatan preservasi dalam suatu firma adalah sebagai berikut a. Inspeksi inspection Kegiatan ispeksi meliputi kegiatan pembuktian ataupun pemeriksaan secara berkala dimana harapan kegiatan ini adalah bagi memahami apakah perusahaan demap memiliki peralatan atau fasilitas produksi yang baik untuk menjamin kelancaran proses produksi. Sehingga jika terjadinya kerusakan, maka segera diadakan perbaikan-perombakan yang diperlukan sesuai dengan pengumuman hasil inspeksi, adan berusaha untuk mencegah sebab-sebab timbulnya kerusakan dengan melihat sebab-sebab kerusakan yang diperoleh dari hasil inspeksi. b. Teknik engineering Kegiatan ini meliputi kegiatan percobaan atas peralatan yang baru dibeli, dan kegiatan-kegiatan pengembangan peralatan yang teradat diganti, serta mengerjakan penelitian-penekanan terhadap prospek pengembangan tersebut. Dalam kegiatan inilah dilihat kemampuan bagi mengadakan perubahan-perubahan dan perombakan-pembaruan untuk ekstensi dan kemajuan dari fasilitas atau peralatan perusahaan. Maka itu karena itu kegiatan teknik ini dulu diperlukan terutama apabila dalam perbaikan mesin-mesin yang busuk lain di dapatkan maupun diperoleh komponen yang setinggi dengan yang dibutuhkan. c. Produksi production Kegiatan ini merupakan kegiatan pemeliharaan yang sebenarnya, yaitu merevisi dan mereparasi mesin-mesin dan peralatan. Secara jasad, melaksanakan tiang penghidupan nan disarankan atau yang diusulkan dalam kegiatan inspeksi dan teknik, melaksanakan kegiatan servis dan perminyakan lubrication. Kegiatan produksi ini dimaksudkan untuk itu diperlukan usaha-aksi pembaruan lekas takdirnya terdapat kebinasaan pada peralatan. d. Administrasi clerical work Pekerjaan administrasi ini ialah kegiatan nan bersambung dengan pencatatan-pendaftaran tentang biaya-biaya yang terjadi dalam melakukan pekerjaan-tiang penghidupan pemeliharaan dan biaya-biaya yang berhubungan dengan kegiatan konservasi, komponen spareparts yang di butuhkan, laporan kemajuan progress report tentang segala yang telah dikerjakan. waktu dilakukannya inspeksi dan pembaruan, serta lamanya pembaruan tersebut, onderdil spareparts yang tersuguh di bagian penjagaan. e. Konstruksi housekeeping Kegiatan pemeliharaan bangunan merupakan kegiatan bagi menjaga agar bangunan konstruksi tetap terpelihara dan terjamin kebersihannya. Daftar bacaan Kurniawan, Fajar. 2022. Penyelenggaraan Preservasi Pabrik Teknik dan Tuntutan Implementasi Total Productive Maintenance TPM, Preventive Maintenance dan Reability Centered Maintenance RCM . Yogyakarta Graha Aji-aji. Sehrawat, dan Narang, 2001. Production Management . Nai sarak Dhanpahat RAI Co. Assauri, Sofyan. 2008. Tata Produksi dan Operasi . Jakarta Universitas Indonesia. Harsanto, Fiil. 2022. Radiks Aji-aji Manajemen Operasi . Bandung UNPAD. Heizer, Jay dan Render, Barry. 2022. Manajemen Gerakan Ki akal Kedua . Jakarta Salemba Empat. Manzini, R. 2010. Maintenance for Industrial Systems . London Springer. Ansori,Falak. dan Mustajib, 2022. Sistem perawatan Terpadu . Yogyakarta Graha Ilmu. Ahyari, Agus. 2002. Manajemen Produksi – Pengendalian Produksi . Yogyakarta BPFE. Prawirosentono, Suyadi. 2001. Penyelenggaraan Operasi . Jakarta Bumi Fonem. Tampubolon, P. Manahan. 2004. Manajemen Operasional . Jakarta Ghalia Indonesia.

MetodeInjeksi Cara (metode) penginjeksian dapat digolongkan dalam 3 cara : 1. Injeksi Simultan Penyemprotan secara SIMULTAN adalah ritme penyemprotan secara serentak pada semua silinder setiap 1 putaran poros engkol ( 360 derajat poros engkol ).
36 Menerapkan cara Perawatan Engine Management System (EMS) 3.6.1 Menjelaskan cara Perawatan Engine Management System (EMS) 3.6.2 Menntukan cara Perawatan Engine Management System (EMS) Kompetensi Keterampilan 4.6 Merawat berkala Engine Management System (EMS) 4.6.1 Melakuakan perawtan berkala Engine Management System (EMS) 4.6.2 Mengontrol Hasil perawatan berkala Engine Management System (EMS)
46.2 Melakukan perawatan berkala engine management system. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja.
Fungsiengine management system adalah sebuah sistem pada kendaraan yang mengatur secara luas agar operasional mesin bisa tetap bekerja secara optimal setiap saat melalui pengaturan elemen mesin seperti sensor, actuator, controller, dan lain sebagainya. Sistem pengaturan mesin melibatkan pengaturan bahan bakar, air intake, dan juga waktu pengapian, agar diperoleh momen dan tenaga sesuai spesifikasi.
PenyetelanPutaran dan Campuran idle x Sebelum menyetel idle, kontrol saat pengapian, celah katup, sistem ventilasi karter dan saringan udara. x Sewaktu penyetelan, motor harus pada temperatur kerja, tetapi jangan terlalu panas. Penyetelan campuran idle harus dilaksanakan saat saringan udara terpasang. 216. 36.2-Menentukan cara perawatan Engine Management System (EMS) (C3-IPK Kunci) 3.6.3-Memilih peralatan dengan baik dan benar saat melakukan perawatan Engine Management System (EMS) (C4-IPK Pengayaan) 2. Indikator KD pada KI keterampilan 4.6.1-Melakukan perawatan komponen Engine Management System (EMS) (P2-IPK Penunjang)

PengenalanEMS (Sensor, Kontrol, Aktuator)Menerapkan cara Perawatan Engine Management System (EMS)

54Engine Management System (EMS) 2.4 Kegiatan Pembelajaran : Kepala Silinder dan Mekanisme Katup 2.4.1 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat menjelaskan kontruksi, fungsi dan cara kerja Kepala Silinder dan mekanisme katup 2.4.2 Uraian Materi A. Kepala Silinder Kepala silinder terbuat dari besi tuang (konstruksi mesin lama) saat ini banyak diaplikasikan kepala silinder yang terbuat dari campuran aluminium.
mrxMi9.
  • gg0q101swg.pages.dev/531
  • gg0q101swg.pages.dev/923
  • gg0q101swg.pages.dev/85
  • gg0q101swg.pages.dev/758
  • gg0q101swg.pages.dev/518
  • gg0q101swg.pages.dev/212
  • gg0q101swg.pages.dev/639
  • gg0q101swg.pages.dev/602
  • gg0q101swg.pages.dev/770
  • gg0q101swg.pages.dev/790
  • gg0q101swg.pages.dev/8
  • gg0q101swg.pages.dev/140
  • gg0q101swg.pages.dev/439
  • gg0q101swg.pages.dev/513
  • gg0q101swg.pages.dev/695
  • cara perawatan engine management system